Setiap orang pasti menginginkan untuk jadi yang
terbaik. Selama saya sekolah dari bangku SD sampai saya kuliah, banyak yang
berlomba-lomba untuk menjadi peringkat 1 di kelasnya. Itulah salah satu bukti
bahwa kepintaran sangatlah menjadi keinginan setiap orang. Namun ingat bahwa
diatas langit masih ada langit, sepintar apapun kita pasti akan Ada yang lebih
pintar dari kita. Namun celakanya, karena kesombongan kita, seringkali kita meremehkan
orang lain dan merasa lebih pintar dari orang tersebut. Cerita ini semoga bisa
jadi renungan bahwa terkadang orang yang kita anggap bodoh dari kita jauh lebih
pintar dari kita hingga kita dibodohi olehnya.
Ketika
seorang pengusaha sedang memotong rambutnya pada tukang cukur yang berdomisili
tak jauh dari kantornya, mereka melihat ada seorang anak kecil berlari-lari dan
melompat-lompat di depan mereka.
Tukang cukur
berkata, “Itu Bejo, dia anak paling bodoh di dunia” “Apa iya?” jawab pengusaha
Lalu tukang
cukur memanggil si Bejo, ia lalu merogoh kantongnya dan
mengeluarkan
lembaran uang Rp. 1000 dan Rp. 500, lalu menyuruh Bejo memilih,”Bejo, kamu
boleh pilih & ambil salah satu uang ini, terserah kamu mau pilih yang mana,
ayo nih!” Bejo melihat ke tangan Tukang cukur dimana ada uang Rp. 1000 dan Rp.
500, lalu dengan cepat tangannya bergerak mengambil uang Rp. 500.
Tukang cukur dengan perasaan benar dan menang lalu berbalik kepada sang pengusaha dan berkata,”Benar kan yang saya katakan tadi, Bejo itu memang anak terbodoh yang pernah saya temui. Sudah tak terhitung berapa kali saya lakukan tes seperti itu tadi dan ia selalu mengambil uang logam yang nilainya paling kecil.”
Setelah sang
pengusaha selesai memotong rambutnya, di tengah perjalanan
pulang dia bertemu dengan Bejo. Karena merasa penasaran dengan apa yang dia lihat sebelumnya, dia pun memanggil Bejo lalu bertanya, “Bejo, tadi saya melihat sewaktu tukang cukur menawarkan uang lembaran Rp. 1000 dan Rp. 500, saya lihat kok yang kamu ambil uang yang Rp. 500, kenapa tak ambil yang Rp. 1000, nilainya kan lebih besar 2 kali lipat dari yang Rp. 500?”
pulang dia bertemu dengan Bejo. Karena merasa penasaran dengan apa yang dia lihat sebelumnya, dia pun memanggil Bejo lalu bertanya, “Bejo, tadi saya melihat sewaktu tukang cukur menawarkan uang lembaran Rp. 1000 dan Rp. 500, saya lihat kok yang kamu ambil uang yang Rp. 500, kenapa tak ambil yang Rp. 1000, nilainya kan lebih besar 2 kali lipat dari yang Rp. 500?”
Bejo pun
berkata,”Saya tidak akan dapat lagi Rp. 500 setiap hari, karena tukang cukur
itu selalu penasaran kenapa saya tidak ambil yang seribu. Kalau saya ambil yang
Rp. 1000, berarti permainannya akan selesai…”
Begitulah cerita singkat yang sangat menarik untuk kita kupas dan ambil hikmahnya. Terkadang kita merasa lebih pintar dari orang lain, tapi ternyata orang tersebut jauh lebih pintar dari kita dan berhasil membodohi kita. Jangan pernah meremehkan orang lain. Ingatlah bahwa jangan sampai kita menjadi orang yang “ MERASA PALING PINTAR”. Seringkali kita merasa paling pintar namun ternyata yang sebenanya adalah kita tidak pernah tahu bahwa masih banyak yang lebih pintar dari kita. Akan lebih bijaksana jika sekiranya kita tidak meremehkan orang lain dan belajar dari orang lain siapapun dia, berapa umurnya, apapun statusnya. Ingatlah bahwa setiap orang mempunnyai kelebihan yang mungkin saja kelebihannya itu tidak ada pada diri kita. Tidak ada orang “ BODOH “, yang ada adalah orang yang “ MALAS UNTUK MENJADI PINTAR “ .
========================================================================
Jika menurut
kalian, artikel ini bermanfaat. Silahkan di-share untuk teman Anda, sahabat Anda, keluarga Anda, atau bahkan
orang yang tidak Anda kenal sekalipun. Semoga Anda juga mendapatkan balasan pahala yang berlimpah dari Allah Subhanahu
Wa Ta’ala.
“Barangsiapa
yg memberi petunjuk atas kebaikan, maka baginya adalah pahala seperti orang yg
melakukan kebaikan itu.” (HR Muslim)
By : Dhedi R Ghazali
0 komentar:
Post a Comment