Home » » Surat Terakhir B.J Habibie untuk Alm. Ainun Habibie ( Inilah Cinta Nyata dari Kisah Nyata )

Surat Terakhir B.J Habibie untuk Alm. Ainun Habibie ( Inilah Cinta Nyata dari Kisah Nyata )

Dhedi R Ghazali | Sunday, November 24, 2013 | 1komentar


Berikut ini adalah petikan surat terakhir B.J.Habibie untuk Alm.Ainun Habibie. Sebuah surat yang saya rasa sangat dalam bila kita benar-benar bisa merasakan. Sebuah surat yang setidaknya bisa mewakili segenap perasaan beliau saat ditinggal pergi istri tercintanya, sebuah bukti hitam diatas putih bahwa betapa Beliau sangat mencintai dan sangat kehilangan istrinya yang telah menemani Beliau selama menjalani kehidupan sampai pada akhirnya dipisahkan oleh kematian. Silahkan baca dan resapi surat berikut ini :

Surat terakhir B.J.Habibie untuk Alm. Ainun Habibie …..

Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu.
Karena, aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya,dan kematian adalah sesuatu yang pasti,
dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu.
Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat,
Adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang,
Sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati,
hatiku seperti tak di tempatnya,
dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi.
Kau tahu sayang,
rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang.
Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang,
pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada,
aku bukan hendak mengeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini.
Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang,
tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik.
mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua,
tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia,
kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini.
Selamat jalan,
Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya,
kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada.
selamat jalan sayang,
cahaya mataku, penyejuk jiwaku,
selamat jalan, calon bidadari surgaku ….

BJ.HABIBIE

Itulah  Surat terakhir B.J.Habibie untuk Alm. Ainun Habibie. Surat dari seorang suami yang begitu mencintai istrinya.Bukan perceraian dan pertengkaran yang memisahkan Beliau berdua tapi kematian yang memang setiap orang pasti akan menemui. 48 Tahun 10 hari kisah cinta beliau berdua. Waktu yang tentunya cukup lama salam menjalin hubungan pernikahan, melihat berapa banyak artis yang sering kawin cerai. Lalu bagaimana dengan kita ??
Banyak dari kita yang sering bilang kepada pasangan atau pacar kita “ Kamulah cinta sejatiku”. Namun justru perselingkuhan yang dihadirkan hingga tak jarang berakhir pada kasus bunuh diri. Belum lagi dengan embel-embel kata “ Kamulah cinta sejatiku “, banyak pula kaula muda yang terjerembab dalam seks bebas hingga hamil diluar nikah bahkan melakukan pengguguran. Itukah yang disebut “ cinta sejati ?”.

Sungguh cinta sejati itu tidaklah lahir dari nafsu, yang hanya mengedepankan fisik, harta kekayaan dan jabatan.

Dan sungguh cinta sejati bukanlah kata-kata yang bisa dijadikan alasan untuk merenggut apa saja yang ada dipasangan kita demi hanya untuk kebahagiaan sesaat saja.

Cinta sejati bukanlah mengenai hitungan hari yang bisa dituliskan dengan angka yang menggambarkan seberapa lama hubungan cinta yang akhirnya hilang bersama hitungan yang kita tuliskan.

Cinta sejati bukan sekedear kata-kata rayuan gombal yang digunakan untuk mendapatkan pasangan yang akhirnya justru akan ditinggalkan.

Cinta sejati bukanlah tentang bagaimana kita dicintai tapi bagaimana kita mencintai dan belajar untuk menerima cinta orang yang mencintai kita.

Cinta sejati bukanlah ketika kita mencari dan melihat kelebihan pasangan kita akan tetapi mencari keurangannya untuk kita lengkapi dengan cinta yang kita punya untuknya.

Cinta sejati bukanlah bagaimana kita belajar untuk setia padanya akan tetapi bagaimana saling mengajarkan arti sebuah kesetiaan.


Marilah kita belajar dari kisah B.J Habibie dan istrinya yang sungguh menggambarkan arti nyata sebuah Cinta, yang hanya bisa dipisahkan oleh “KEMATIAN” bukan yang lain. Karena jika kita sudah berani berkata “ Kamulah Cinta Sejatiku “ pada pasangan atau pacar kita, maka saat itu pulalah kita harus mencintainya dengan segenap jiwa, melengkapi kekurangannya dan mensyukuri kelebihannya, mengajarkan setia padanya dan berikan sebuah kesetiaan dan cintailah dia serta ajarkan dia untuk mencintaimu sepenuhnya hingga kematian yang memisahkan.


Setiap postingan diblok ini adalah hasil karya saya sendiri, jika memang bermanfaat bagi pembaca silahkan like blog ini dan artikel ini. Karena bagi saya dengan men like sudah cukup untuk membuat saya senang dan tidak berhenti untuk menuangkan tulisan-tulisan/postingan lain. Kritik dan saran sangat saya harapkan.
========================================================================

Jika menurut kalian, artikel ini bermanfaat. Silahkan di-share untuk teman Anda, sahabat Anda, keluarga Anda, atau bahkan orang yang tidak Anda kenal sekalipun. Semoga Anda juga mendapatkan balasan pahala yang berlimpah dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

“Barangsiapa yg memberi petunjuk atas kebaikan, maka baginya adalah pahala seperti orang yg melakukan kebaikan itu.” (HR Muslim)
 
By : Dhedi R Ghazali
Share this article :
Kehidupan Tanpa Batas

1 komentar:

Post a Comment

 
Support : Copyright © Nov 2010. Kehidupan Tanpa Batas - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger