Home » » Kematian Pasti Datang

Kematian Pasti Datang

Dhedi R Ghazali | Sunday, February 02, 2014 | 3komentar
Kematian Pasti Datang
Pernah melihat Film Berjudul " Surat Kecil Untuk Tuhan " ??. Film ini diciptakan berdasarkan kisah nyata seorang gadis yang mengidap penyakit kanker dalam hidupnya. Memang film ini telah lama diputar namun bagi saya banyak sekali hikmah yang bisa saya dapat setelah menonton film ini yang dimana hikmah tersebut samnpai detik ini masih melekat dalam diri saya.Fim ini adalah sebuah kisah nyata yang terjadi pada seorang anak bernama Gitta Sassa Wanda Cantika. Gadis cilik berusia 13 tahun yang divonis mengalami kanker ganas yang nyaris membuat wajahnya menjadi tampak seperti monster. Dokter memvonis Gitta akan mati dalam waktu 5 hari bila tidak melakukan operasi. Apa yang ada dipikiran kita ketika kita telah divonis dalam waktu 5 hari kedepan ajal kita akan menjemput ? Dimana hidup kita hanya disibukkan dengan mencari tahu bagaimana cara kita agar bisa hidup lebih lama lagi. Tentunya jika kita adalah orang yang "cemen" dan tidak tegar pasti mengalami frustasi yang amat hebat dan bisa jadi akan mengakhiri hidup kita dnegan jalan bunuh diri. Banyak kasus yang terjadi ketika dia mempunyai penyakit yang ganas terlebih tidak ada biaya untuk mengobatinya akhirnya memilih bunuh diri sebagai jalan terakhir.

Namun ternyata tidak demikian dengan Gitta. Meskipun dia mengetahui hidupnya tidak lama lagi, dia berusaha untuk menjalani hidupnya dengan penuh semangat. Setiap detik dihantui kematian tidak membuatnya untuk hanya berdiam menunggu kematian itu datang. Dan dia menulis surat terakhir yang dia ingin sampaikan kepada Tuhan, berikut ini adalah petikan surat tersebut :

ANDAI AKU BISA KEMBALI
AKU INGIN TIDAK ADA TANGISAN
ANDAI AKu BISA KEMBALI
AKU TIDAK INGIN ADA LAGI HAL YANG SAMA TERJADI PADAKU
TERJADI PADA SIAPAPUN

TUHAN ANDAI AKU BISA MEMOHON
JANGAN ADA TANGIS DAN DUKA DI DUNIA LAGI
TUHAN ANDAI Aku BISA MENULIS SURAT UNTUKMU
JANGAN PISAHKAN Aku DARI SAHABAT DAN ORANG YANG Aku SAYANGIN.

AKU INGIN MENJADI DEWASA SEPERTI BURUNG YANG BISA TERBANG KETIKA IA DEWASA
AKU INGIN AYAH MELIHAT AKU KETIKA AKU MEMILIKI LAGI KEINDAHAN GERAIAN RAMBUT..

TUHAN SURAT KECILKU INI..
ADALAH PERMINTAAN TERAKHIKU ANDAI
AKU BISA KEMBALI..

Itulah surat yang dituliskan oleh Gitta. Surat itu mewakili betapa perasaannya saat itu. Dia tidak ingin karena penyakitnya itu orang-orang terdekatnya merasa bersedih dan meneteskan air mata atas apa yang sedang dia alami. Terlebih lagi untuk kedua orang tuanya yang selalu berusaha demi kesembuhannya. Dan dia ingin kembali seperti orang normal yang diberi waktu lebih panjang untuk menjalani hidupnya. 

Itulah sedikit cerita tentang Gitta. Apa yang bisa diambil dari kisah tersebut. Saya ingin bertanya kepada kita semua, Apa yang akan kita lakukan jika kita tahu waktu kita didunia ini tinggalah dalam hitungan hari ???. Saya yakin ketakutan yang luar biasa hebat akan ada dalam diri kita. Namun yang ingin saya sampaikan adalah bahwa kematian adalah kehendak Allah. Dari cerita ini saya dapat mengambi hikmah bahwa kematian tidak memandang berapa usia kita, kapan kita akan mengalaminya dan dimana kita akan mengalaminya. Semua adalah kehendak Allah. Meski kita dalam keadaan sehat namun jika Allah berkehendak bisa saja kita mengalami kematian dengan jalan kecelakaan. Sudah banyak contoh yang bisa kita jadikan renungan. Begitu juga sebaliknya meskipun dokter memvonis kita mengidap penyakit yang begitu ganas jika Allah berkehendak maka bisa saja kita sembuh total saat itu juga dan umur kita bertambah panjang.

Sekali lagi yang ingin saya tegaskan, mati kita adalah Allah yang menentukan. Setiap detik yang kita lalui, setiap nafas yang masih kita hembus adalah pemeberian Allah yang luar biasa besar. Lantas, apakah kita pantas menyia-nyiakan pemberian Allah tersebut dengan hal-hal yang tidak berguna dan menimbulkan dosa ??? Itulah hikmah yang bisa saya ambil dari film " Surat Kecil Untuk Tuhan ", semoga sedikit tulisan dari saya ini bisa bermanfaat. Aamiin . .

Baca juga : Sudah Cukupkah ??, Puisi Tentang Kematian

Jika menurut Anda postingan ini bemanfaat dan  pantas untuk disebarkan dan dibaca oleh banyak orang, silahkan share keteman, sahabat, saudara atau bahkan orang yang tidak Anda kenal dan jangan lupa tinggalkan jejak berupa komentar dan like fb. Terimkasih, semoga bermanfaat.

“Barangsiapa yg memberi petunjuk atas kebaikan, maka baginya adalah pahala seperti orang yg melakukan kebaikan itu.” (HR Muslim)
Share this article :
Kehidupan Tanpa Batas

3 komentar:

Anisayu Nastutik said...

Ajal manusia Tuhan yang tahu
Dan kita harus pandai menggunakan waktu
Tak usah terburu-buru
Putus asa dulu
Sebab nadib bisa dirubah asal kita mau
Menjadi baik dan sabar selalu

Setiap penyakit ada obatnya
Tak hanya dari dikter ahli saja
Tapi ada yang lebih hebat khasiatnya
Yaitu usaha dan do'a

Dhedi R Ghazali said...

Setuju mb anis. Semua pasti ada hikmahnya juga. Semoga Tuhan selalu
Menyertai langkah dalam hidup kita. Aamiin

Denaihati said...

terima kasih perkongsiannya dan sebagai peringatan untuk kita semua.

Post a Comment

 
Support : Copyright © Nov 2010. Kehidupan Tanpa Batas - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger