Sudah beberapa bulan ini saya bergabung dalam salah satu group Facebook, group tersebut adalah Puisi Sa-Saka ( Sajak Satu Kata ). Pada awalnya saya bingung dengan puisi yang disajikan dalam group ini. Pertamamembaca puisi Sa-Saka rasanya aneh sekali. Namun lambat laun setelah saya pahami dan cermati apa itu Sa-Saka akhirnya saya kecanduan juga dengan jenis puisi baru ini. Meskipun Puisi Sa-Saka belum dikenal banyak orang, namun menurut saya jenis Puisi ini sangat menarik untuk dipelajari. Selain keindahan kata-kata didalamnya, kita juga akan belajar merangkai kata yang berima sama. Tentunya ini sangat menantang dan layak untuk kita mencobanya. Bagi yang berminat silahkan saja bergabung dalam Group Facebook Puisi Sa-saka Disini saya sediakan Linknya : Link Group FB Puisi Sasaka. Memang Goup ini saat ini baru beranggotakan 176 Anggota. Tapi saya yakin dalam beberapa waktu mendatang Sa-Saka akan menjadi salah satu jenis Puisi yang akan banyak dikenal orang. Inilah beberapa hal yang harus kita mengerti tentang Sa-Saka :
Sa-Saka merupakan singkatan dari Sajak Satu kata, ini merupakan ide pengembangan puisi terbaru oleh Indra Intisa (PianoPutih). Sa-saka (Sajak-Satu kata) adalah Puisi yang menekankan kekuatan pada rima/persajakan (bunyi) disetiap larik dan kata. Dalam perkembangannya Sa-saka banyak diberi masukan dari beberapa kawan-kawan penyair sehingga terciptalah Sa-Saka yang lebih baik lagi. Puisi ini disebut sajak karena penyajiannya dilakukan dalam baris-baris yang teratur dan terikat, serta sangat mementingkan keselarasan Bunyi bahasa, dan kesepadanan bunyi. Aturan penulisan Sasaka adalah setiap kata harus mempunyai kalimat, larik atau kosakata yang berima sama (a,a,a,a) ,baik kata,kalimat atau larik sebelumnya maupun sesudahnya. Dikatakan satu kata karena dalam setiap larik hanya boleh menyisipkan satu kata yang tidak mempunyai rima yang sama.
Sa-Saka terdiri dari dua kata yang digabungkan,
yaitu sa dan saka, Sa artinya Sajak dan Saka adalah satu kata. Dalam
Bahasa Sanskerta nama saka diberikan kepada anak laki-laki yang artinya
dahan. Sedangkan dalam nama islami, nama saka diberikan untuk anak
perempuan yang artinya bersinar dan bercahaya. Jadi Sa-saka bisa
diartikan pada sebuah Puisi yang bersajak yang mempunyai banyak dahan
aturan untuk membentuk banyak daun-daun sehingga puisi tersebut menjadi
rimbun dan kuat, dan puisi tersebut akan menjadi indah karena mempunyai
rima yang baik sehingga kelihatan bersinar dan bercahaya.
Sa-Saka merupakan
singkatan dari Sajak Satu kata, ini merupakan ide pengembangan puisi
terbaru oleh Indra Intisa (PianoPutih). Sa-saka (Sajak-Satu kata) adalah
Puisi yang menekankan kekuatan pada rima/persajakan (bunyi) disetiap
larik dan kata. Dalam perkembangannya Sa-saka banyak diberi masukan dari
beberapa kawan-kawan penyair sehingga terciptalah Sa-Saka yang lebih
baik lagi. Puisi ini disebut sajak karena penyajiannya dilakukan dalam
baris-baris yang teratur dan terikat, serta sangat mementingkan
keselarasan Bunyi bahasa, dan kesepadanan bunyi. Aturan penulisan Sasaka
adalah setiap kata harus mempunyai kalimat, larik atau kosakata yang
berima sama (a,a,a,a) ,baik kata,kalimat atau larik sebelumnya maupun
sesudahnya. Dikatakan satu kata karena dalam setiap larik hanya boleh
menyisipkan satu kata yang tidak mempunyai rima yang sama.
Sa-saka
bertujuan untuk membuat puisi dengan model-model tertentu yang sesuai
dengan aturan Sa-saka, yaitu :
1. Puisi yang indah dilihat
2.
Puisi yang enak dibaca
3. Puisi yang enak didengar
4. Tapi
tetap memperhatikan makna dan tujuan dari isi Sa-saka tersebut
Apakah
Sa-saka termasuk hal baru dalam puisi? sebenarnya tidak, Sasaka
merupakan pengembangan dari aturan-aturan yang ada dalam puisi, contoh :
didalam Puisi lama atau puisi baru juga ada pengaturan sajak yang
berima (bunyi) yang sama, hanya saja pengaturan setiap kata dan larik
tidak seketat Sa-saka.
Dengan menulis Sa-saka secara tidak
lansung akan melatih kita untuk menyeimbangkan antara Otak kanan dan
Otak kiri. Otak kiri digunakan untuk mencari kata-kata berima sama,larik
yang sama,memikirkan keseluruhan isi yang menyesuaikan rumus dan
aturan. Sedangkan otak kanan bertugas untuk menyiapkan ide dan
imajinasi. Semoga dengan Sa-saka kita bisa merubah pandangan orang-orang
terhadapat Puisi, Karena untuk membuat Sa-saka tidak dibutuhkan
imajinasi yang tinggi saja, tapi juga dibutuhkan perhitungan dan
ketelitian yang hebat juga.
Mungkin kita sempat berfikir
Sa-saka hanya akan membuat puisi dengan kata atau larik yang berima
indah saja, tapi dari segi isi tidak bermakna sama sekali, seperti tong
kosong nyaring bunyinya. Perlu diketahui, Sa-saka memang mengatur
hal-hal menyangkut persajakan, rima dan bunyi saja, hanya saja Sebuah
Sa-saka yang baik adalah Sa-saka yang bisa membuat isinya menjadi lebih
baik juga. Makanya kita perlu menyeimbangkan antara otak kanan dan otak
kiri.
Aturan Dalam Menuliskan Sa-Saka
1. Sa-saka harus mempunyai judul
2. Sa-saka harus mempunyai kata yang berima sama
Contoh : Aj(ak) an(ak) berbij(ak)
3. Sa-saka harus mempunyai larik berima sama
Contoh :
Ajak anak berbij(ak)
Mengajak bijak sejak beranj(ak)
4. Sa-saka harus mempunyai kata dan larik berima sama
Contoh :
Aj(ak) an(ak) berbij(ak)
Menaj(ak) bij(ak) sej(ak) beranj(ak)
5. Sa-saka wajib memiliki kata berima sama minimal dua buah hurup terakhir dalam setiap larik
Contoh
Benar : Berkata terkata-ka(ta)
Kita bertah(ta)
Salah : Berkata terkata-ka(ta)
Kita bersahaj(a)
Terkecuali kata berakhiran (ng) wajib tiga hurup, contoh :
Benar : Top(eng), kor(eng)
Salah : Tope(ng), kenta(ng)
6. Sa-saka harus mempunyai kata minimal dua buah dalam setiap larik
Contoh :
(1) (2)
Ajak anak
7. Sa-saka harus mempunyai larik minimal dua buah
Contoh :
Ajak anak berbijak
Mengajak bijak sejak beranjak
Dibolehkan :
a. Jumlah kata dalam sebuah larik boleh lebih dari dua kata (tiga,empat,dst)
Contoh :
(1) (2) (3)
Ajak anak berbijak
b. Jumlah larik boleh lebih dari dua larik (tiga,empat, dst)
Contoh :
Ajak anak berbijak
Mengajak bijak sejak beranjak
Ahlak mulia mananjak
c. Jumlah kata yang tak berima boleh dimasukkan kedalam larik maksimal satu buah kata saja
Contoh : (Buruk) laku terpaku
Dengan syarat, didalam larik tersebut sudah terpenuhi kata berima sama minimal dua buah kata
d. Kata yang tak berima hanya boleh ditempatkan diawal atau ditengah larik
Contoh :
di awal larik : Rasa na(si) ba(si)
di tengah larik : Na(si) rasa ba(si)
Tidak boleh diletakkan diakhir larik
Contoh : Na(si) ba(si) terasa
e. Kata yang berima sama di satu hurup terakhir hanya boleh ditempatkan di awal atau ditengah larik
Contoh
di awal : Ras(a) cin(ta) ki(ta)
Bertah(ta), terka(ta)
di tengah larik : Tera(sa) cint(a) bia(sa)
Asa-a(sa) terpak(sa)
Tidak boleh diletakkan diakhir larik
Contoh :
Bertah(ta) terkata-ka(ta)
Cin(ta) ki(ta) teras(a)
Terkecuali kata berakhiran (ng) wajib tiga hurup, contoh :
Benar :Top(eng), kor(eng)
Salah :Tope(ng), kenta(ng)
f. Jika Sa-saka telah memenuhi telah terbentuk dua larik, maka dibolehkan larik sebelumnya atau berikutnya terdiri dari satu buah kata saja, tetapi tetap menggunakan rima yang sama.
Contoh :
PENYAMUN
Aku
Buruk laku terpaku
Isi saku berbuku-buku
Atau
Buruk laku terpaku
Isi saku berbuku-buku
Aku
g. Jika Sa-saka ada menggunakan kata atau kalimat yang asing, terdengar baru, atau bahasa lain maka buatkan catatan kaki/keterangan dibawah puisi tersebut.
Contoh :
NASEHAT
Ajak anak berbijak
Mengajak bijak sejak beranjak
Ahlak mulia mananjak
Ajak anak menginjak
Melonjak onar merajak
Arak-arak disangka arzak
Indra PianoPutih
27 Januari 2014
***
Nota :
Arzak = permata yg indah warnanya
Onar =
(1) huru-hara; gempar: ulahnya menimbulkan
(2) keributan; kegaduhan: anak nakal itu sering membuat gaduh,ribut
(3) akal busuk; tipu muslihat: pedagang sering melakukan -- thd pembeli
Arak = minuman keras, biasanya dibuat dr beras yg difermentasikan
Merajak = tumbuh subur
Itulah beberapa hal yang bisa saya sampaikan tentang Sa-Saka. Jika Anda berminat untuk belajar tentang Sa-Saka silahkan bergabung di Group FB Puisi Sa-Saka. Didalamnya akan terdapat banyak pengalaman tentang Sa-Saka, bisa saling bertukar ide juga bisa saling membantu dalam memahami apa itu Sa-Saka. Saya yakin jika Anda telah mencobanya, maka lama-lama Anda akan tertantang dan mulai menyukai serta terinspirasi dengan puisi jenis ini.
Jika menurut kalian, artikel ini
bermanfaat. Silahkan di-share untuk teman Anda, sahabat Anda, keluarga
Anda, atau bahkan orang yang tidak Anda kenal sekalipun. Setelah
membaca, saya harap juga bisa meninggalkan komentar serta like fans page
kehidupan tanpa batas. Semoga Anda juga mendapatkan balasan pahala
yang berlimpah dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
“Barangsiapa yg memberi petunjuk atas kebaikan, maka baginya adalah pahala seperti orang yg melakukan kebaikan itu.” (HR Muslim)
“Barangsiapa yg memberi petunjuk atas kebaikan, maka baginya adalah pahala seperti orang yg melakukan kebaikan itu.” (HR Muslim)
0 komentar:
Post a Comment