Palestina . .
Ditengah dentuman dan ledakan
Masjid dan rumah-rumah diporak-porandakan
Ribuan nyawa melayang
Bertaburan nyawa para pejuang kemerdekaan
Palestina . .
Mengalir tangis darah
Memerah membara
Tak kunjung berhenti juga
Dan iblis meringis melihat derita tragis
Yang ditulis dan dilukis para zionis
Duka Palestina ..
Begitu terasa terlihat fakta
Ribuan nyawa syuhada pejuang agama
Para calon penghuni surga
Dan kini ..
Para zionis masih saja berbaris-baris
Sedang iblis meringis-ringis
Palestina kembali menangis
Wahai saudarakau. .
Tak cukupkah duka palestina membuka mata
Masih kurangkah banjir darah mereka
Hingga kalian hanya terdiam saja
Wahai saudaraku . .
Mereka adalah saudaramu
Bagian dari tubuhmu yang sedang sakit parah
Tidakkah bagian tubuhmu yang lain merasakan ???
Hingga kulihat masih banyak yang terdiam ???
Wahai Palestina ..
Aku hanyalah Pujangga dari Indonesia
Sungguh ku anggap kau adalah saudara
Dan hanya lewat kata dan sastra serta doa
Kubisa merasa duka yang kau rasa
Dan itu utarakan semua
Wahai Zionis . .
Kau tak ubah sebagai keturunan iblis
Tangan kalian telah berlumuran darah
Wajah kalian semakin terlihat masam
Kulihat ketakutan pada diri kalian
Zionis iblis bermuka bengis
Menunggu kehancuran yang penuh tragis
Wahai Yahudi . .
Robot tak berhati tak bernurani
Para " Bangsat " tak beradab
Para biadab yang sekarat
Menunggu datangnya azab
Jika menurut kalian, puisi ini
bermanfaat. Silahkan di-share untuk
teman Anda, sahabat Anda, keluarga Anda, atau bahkan orang yang tidak
Anda kenal sekalipun. Setelah membaca, saya harap juga bisa meninggalkan
komentar serta like fans page kehidupan tanpa batas. Semoga Anda juga
mendapatkan balasan pahala yang berlimpah
dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
“Barangsiapa
yg memberi
petunjuk atas kebaikan, maka baginya adalah pahala seperti orang yg
melakukan kebaikan itu.” (HR Muslim)
Pantaskah palestina harus merdeka sekarang juga ??? Silahkan tingallkan komentar dibawah ini :
Pantaskah palestina harus merdeka sekarang juga ??? Silahkan tingallkan komentar dibawah ini :
0 komentar:
Post a Comment