Home » , » Kecerdasan Dalam Diri Manusia

Kecerdasan Dalam Diri Manusia

Dhedi R Ghazali | Tuesday, January 07, 2014 | 0 komentar
Kecerdasan Dalam Diri Manusia
Kecerdasan . . Siapa yang tak mengenal kata ini. Kecerdasan saat ini sangat diutamakan dalam sesorang meraih kesuksesan. Orang yang sukses seringkali diartikan sebagai orang yang cerdas. Pada tahun 1980-an, Prof.Gardner melakukan penilitian yang  menghasilkan sebuah penemuan bahwa didalam diri manusia terdapat delapan jenis kecerdasan. Setiap kecerdasan memiliki porsi yang berbeda dan menempati area yang berbeda pula di otak kiri dan kanan. Kecerdasan yang bervariasi ini disebut Kecerdasan Multipel ( Multiple Intellegence ). Namun disini saya akan sedikit menjelaskan tentang 3 kecerdasan yang menurut saya merupakan kecerdasan yang sangat berpengaruh dalam menjalani kehidupan kita. Ketiga kecerdasan tersebut adalah :

1.    Kecerdasan Intelegensi ( Intellegence Qouitient ) disingkat IQ

Secara harfiah IQ berasal dari dua kata yaitu Intellegence yang berarti kekuatan mental untuk memahami dan berfikir dan Quotient yang berarti hasil bagi. Pada dasarnya tes IQ adalah “ disability test “ bukan “ ability test “. Yang lebih berfungsi untuk menguji apa yang tidakkta bisa daripada apa yang kita bisa.  Sampai saat ini, Tes IQ masih menjadi syarat untuk masuk sekolah dan mendapatkan pekerjaan. Namun tahukah Anda, bahwa IQ hanya berpengaruh 20% terhadap niolai didunia pendidikan dan hanya sekitar 10 % saja berpengaruh dalam dunia pekerjaan. Tapi sayangnya tes IQ seringkali dijadikan patokan kesuksesan seseorang sehingga tak jarang kita dengar orang tua yang sering berbicara “ Sekolah yang rajin nak, dan dapatkan nilai yang  baik agar besuk mendapat pekerjaan yang layak “. Padahal faktanya kecerdasan adalah sangat unik, dinamis dan beragam untuk setiap orang.

2.    Kecerdasan Emosional ( Emotional Quoitient ) disingkat EQ

EQ pertama kali dikenalkan pada tahun 1955 oleh Daniel Goelman lewat bukunya yang berjudul Emotional Intellegence  - Why it can matter More Than IQ. Didalam bukunya tersebut Goelman mengungkapkan beberapa macam emosi diantaranya adalah Amarah, kesedihan, rasa takut, kenikmatan,cinta, terkejut, jengkel dan malu. Menurutnya juga bahwasannya kesuksesan dalam hidup merupakan kombinasi dari 20% IQ dan 80% EQ. Seolah hal ini juga dibenarkan oleh Alfa Edison yang pernah berkata  “ Kesuksesan itu satu persen bakat dan Sembilan puluh persen keringat “.  EQ saat ini diuanggap sebagai factor yang lebih penting daripada IQ khususnya didunia kerja. Seorang yang mempunyai EQ yang baik akan mampu menunjukkan prestasi didalam kerjanya disbanding dengan orang yang ber-IQ tinggi. Maka wajar banyak bermunculan tokoh besar yang meraih kesuksesan meski tidak memiliki gelar Sarjana.

3.    Kecerdasan Spiritual ( Spiritual Quotient ) disingkat SQ

SQ saat ini diyakini sebagai tingkatan tertinggi dari kecerdasan yang digunakan untuk menghasilkan sebuah arti dan nilai. Dua kecerdasan sebelumnya yaitu IQ dan EQ merupakan bagian yang terintegrasi dari SQ. Didalam otak manusia terdapat God Spot. God Spot merupakan bagian otak manusia yang mampu menyerap kejadian spiritual, menyadari kehadiran Tuhan dan memaknai kehidupan. SQ sangat berpengaruh pada kepribadian seseorang. Bagaimana dia menyikapi setiap masalah yang ada,bagaimana dia bersikap dan bagaimana dia menjaga diri menghindar dari hal-hal yang buruk merupakan beberapa hal yang dipengaruhi oleh SQ.

Itukah sedikit penjelasan tentang tiga jenis kecerdasan yang saya menurut saya paling berpengaruh dalam kehidupan seseorang. Yang ingin saya tekankan adalah bahwasannya IQyang tinggi bukanlah syarat mutlak seseorang untuk dapatmeraih kesuksesan. Sekolah yang tinggi dan meraih nilai yang tinggi bukanlah sesuatu hal yang salah bahkan itu adalah hal yang benar, akan tetapi sepantasnya semua itu kita imbangi dengan EQ dan SQ yang baik pula. Banyak orang yang mempunyai kecerdasan IQ namun EQ dan SQ nya kurang baik sehingga kecerdasan yang dia miliki banyak digunakan untuk melakukan hal yang buruk. Misalnya saja ada orang yang IQ nya tinggi dan pandai membuat nuklir, namun kepandainnya tersebut justru disalah gunakan dengan cara membuat nuklir untuk menghancurkan Negara lain. Itulah yang ingin saya sampaikan, tanpa EQ dan SQ yang baik maka IQ yang tinggi justru akan menimbulkan keburukan.

===========================================================================
Jika menurut kalian, artikel ini bermanfaat. Silahkan di-share untuk teman Anda, sahabat Anda, keluarga Anda, atau bahkan orang yang tidak Anda kenal sekalipun. Setelah membaca, saya harap juga bisa meninggalkan komentar.  Semoga Anda juga mendapatkan balasan pahala yang berlimpah dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala. 
“Barangsiapa yg memberi petunjuk atas kebaikan, maka baginya adalah pahala seperti orang yg melakukan kebaikan itu.” (HR Muslim)

Bergabunglah dengan fans pages fb " Kehidupan Tanpa Batas ", follow juga ya . . hihihi .. 
  
By : Dhedi R Ghazali


Share this article :
Kehidupan Tanpa Batas

0 komentar:

Post a Comment

 
Support : Copyright © Nov 2010. Kehidupan Tanpa Batas - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger